Sabtu, 17 Oktober 2009

Kukila, sebuah Analisis Struktural cerpen

Cerita dari http://www.blogcatalog.com

Seorang lelaki tua berlari-lari sepanjang jalan Pemuda di tengah hari bolong di bawah terik matahari yang membakar kota Jakarta. Peluh mengalir membanjiri sekujur tubuhnya. Sebuah tas kecil menggantung di pundaknya yang kurus. Tangan kirinya memegang sangkar berselubung kain hitam tipis. Tangan kanannya melambai-lambai ke udara, dan mulut keriputnya berteriak-teriak parau memanggil seekor burung perkutut yang terbang rendah melewati semrawutnya kabel-kabel telepon, pohon-pohon, dan atap-atap bangunan. "Kyai, Kyai, turun Kyai!".

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP